Apa yang terlintas di benak kita ketika diminta untuk menyebutkan peristiwa atau kejadian yang terjadi pada bulan Mei ? Mungkin akan ada yang menjawab peristiwa tersebut adalah Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei. Atau yang lebih fenomenal yaitu tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional yang menandai berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Selain itu mungkin ada yang menyebutkan Hari Buruh sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei. Biasanya hari tersebut diperingati dengan unjuk rasa oleh para pekerja di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Bulan Mei mungkin juga dikaitkan dengan Hari Reformasi yang menjadi saksi atas tumbangnya rezim Soeharto pada tanggal 21 Mei tahun 1998. Itu beberapa peristiwa yang lazim diketahui oleh bangsa kita.
Namun taukah Anda peristiwa ‘Uyun Qaara ? Atau peristiwa Naashiruddin ? Pasti peristiwa ini asing terdengar oleh telinga kita. Maklum, peristiwa ini memang tidak terjadi di Indonesia tetapi terjadi di tanahnya para nabi yaitu di Palestina. Dua peristiwa itu merupakan tindakan biadab zionis Israel yaitu pembantaian terhadap saudara-saudara kita di Palestina. Peristiwa Naashiruddin adalah pembantaian yang terjadi pada tanggal 13 Mei 1948 di desa yang terletak di dekat Thabriyah. Pada peristiwa ini Israel sangat licik. Mereka mendatangi perkampungan tersebut dengan menggunakan pakaian Arab. Ketika penduduk setempat berbaik hati menyambut kedatangan mereka dengan hangat, mereka justru memberikan sebuah “hadiah” kejutan. Yaitu pembantaian tanpa ampun yang merenggut nyawa semua penduduk yang tinggal di kampung tersebut.
Selanjutnya pada tanggal 21 Mei 1948 panser-panser menyerbu desa besar bernama Bait Darais di sebelah timur Gaza. Panser-panser itu membabat habis semua penduduk desa tersebut dengan cara membunuh, meledakkan dan melindas penduduk. Termasuk anak-anak, perempuan, dan orang tua. Pembantaian lain yang terjadi pada bulan Mei adalah pembantaian ‘Uyun Qaara (dekat Tel Aviv). Tepatnya terjadi pada tanggal 20 Mei 1989. Seorang tentara Israel menembakkan senjata mesinnya ke tengah-tengah sekelompok pekerja palestina yang sedang berkumpul. Tujuh orang tewas seketika dalam serangan tersebut.
Selain beberapa peristiwa di atas, pada tanggal 14 Mei 1948 David Ben Gurion memproklamasikan berdirinya sebuah negara Yahudi di tanah Palestina yang disebutnya dengan nama Israel. Sontak hal ini membuat negara-negara Arab naik pitam kala itu. Karena mereka mendirikan sebuah negara di tanah bangsa lain. Peristiwa ini juga yang merupakan awal bencana besar kemanusiaan di Palestina dan ancaman bagi kedamaian di dunia.
Selang sehari yaitu tanggal 15 Mei 1948 terjadilah pengusiran terhadap 700.000 rakyat Palestina. Peristiwa inilah yang dikenal dengan hari Nakbah atau hari bencana. Israel memaksa mereka untuk mengungsi ke negara-negara tetangga yang berbeda. Tentara penjajah Israel itu menyapu hampir 500 desa Palestina dan kota-kota dari peta, dan mereka menjadikan sekitar 4,7 juta menjadi pengungsi dan hanya bisa bermimpi untuk kembali ke tanah air mereka sejak lebih dari enam dekade kemudian.
Penyerbuan terhadap kapal Mavi Marmara oleh zionis Israel juga terjadi pada bulan Mei. Tepatnya 31 Mei 2010 saat waktu subuh. Terjadi satu tahun yang lalu. Rombongan dalam kapal tersebut yang disebut dengan Freedom Flotilla dibantai oleh pasukan keji zionis. Tercatat belasan orang tewas puluhan orang mengalami luka dalam serangan biadab tersebut. Padahal kita tahu bahwa kapal tersebut membawa misi kemanusiaan untuk memberikan bantuan terhadap warga Gaza yang telah diblokade oleh Israel.
Pernyataan Sikap FSLDK [1]
Dengan mengucap bismillahirahmanirrahim, berikut pernyataan sikap FSLDK terkait peringatan HUT Israel di Jakarta :
- Menolak dengan keras perayaan HUT Isreal di Indonesia. Karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Isreal dan Israel adalah negara penjajah yang bertentangan dengan dengan Pembukaan UUD 1945 [2]
- Menolak segala bentuk ekspresi pernyataan pikiran dan sikap yang dapat menimbulkan keresahan sosial dan konflik horizontal dalam kehidupan beragama di Indonesia.
- Menyerukan kepada seluruh LDK untuk melakukan aksi solidaritas untuk Palestina pada tanggal 15 Mei 2011 sebagai peringatan terhadap peristiwa hari An Nakbah.
By :
Puskomnas – BK Isu Dunia Islam
Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia
[1] Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Se-Indonesia
[2] Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Walapun agak telat,tapi menurut saya lebih baik telat daripada tidak sama sekali. bener juga usul beberapa tokoh nasional bangsa kita yang mengusulkan supaya orang-orang WNI yang akan merayakan hari jadi Israel untuk dicabut status WNI-nya, karena memang akan melanggar konstitusi negara.
wallohu a'lam......
0 komentar:
Posting Komentar