Mungkin kita lebih suka ada teman daripada sendirian ketika kita melakukan sesuatu. Rasa jenuh dan sepi akan dapat ditepis ketika kita mempunyai teman dalam beraktivitas. Seperti halnya dalam kehidupan ini. Nabi Adam-pun merasa kesepian ketika di surga sendirian. Hal ini yang mendasari diciptanya Hawa dari tulang rusuknya Nabi Adam sebagai temannya di surga.
Contoh lainnya adalah ketika Rosululloh berdoa, memohon kepada Alloh untuk diberi teman dari dua Umar. Singkat cerita, Umar Bin Khatab r.a yang dipilih Alloh untuk menemani dakwah Rosululloh. Hasilnya begitu luar biasa untuk perkembangan dakwah Islam. Atsar lainnya adalah ketika Rosululloh hijrah dari Mekkah ke Madinah, yang ditemani oleh sahabat Abu Bakar r.a. Dengan seizin Alloh, mereka berhasil lolos dari hadangan kaum Kafir Qurais dan sampai di Madinah dengan selamat. Itulah sedikit kisah indahnya kebersamaan Rosululloh bersama dua sahabat setianya.
Wujud indahnya kebersamaan juga diwujudkan oleh segenap keluarga PT.KPBN sepanjang bulan Ramadhan kemarin. Mushola senantiasa terasa hangat dengan padatnya ruangan ketika sholat berjamaah dan diteruskan dengan tausiyah ba’da sholat sebagai sarana saling mengingatkan dan menasehati sebagai aplikasi dari Surat Al ‘ashr ayat 3 dan juga untuk melaksanakan Hadits Rosul, balighul ‘anni walau ayah –sampaikanlah dariku (Rosul) walau satu ayat-.
Meluangkan waktu sejenak dipagi hari untuk memuja dan memuji syukur kehadirat Alloh SWT melalui sholat Dhuha tak ketinggalan jua. Suara lirih lantunan ayat-ayat suci Al Quran juga sesekali terdengar dari ruangan di lantai dua itu. Semangat berbagi dengan menyantuni anak-anak yatim-piatu juga tak ketinggalan dilakukan. Yang lebih terasa hangat adalah tatkala I’tikaf bersama di Mushola Al Hidayah. I’tikaf yang diadakan sebanyak tiga kali itu terasa begitu khusyu. Serta beberapa aktifitas peribadatan lainnya.
Semua itu, tak lain dan tak bukan adalah untuk memaksimalkan waktu di bulan Ramadhan dalam beribadah kepada Alloh SWT, untuk meraih RidhoNYA, untuk mempererat ukhuwah islamiyah, dan juga untuk berdoa bersama mengharapkan keberkahan dan kebaikan yang melimpah bagi masing-masing individu dan tentunya bagi perusahaan agar lebih baik lagi diwaktu yang akan datang. Apalagi beberapa waktu ini, perusahaan memang sedang menghadapai saat-saat yang cukup penting. Dengan semangat kebersamaan itulah, segala permasalahan yang dihadapi perusahaan akan dapat diatasi –tentunya juga dengan izin Alloh SWT-. Pekerjaan lancar, ibadah jalan terus… mantapz!!!
Berlanjut ke bulan Syawal, keindahan kebersamaan semakin terasa hangat. Rasa kekeluargaan begitu dekat. Momen indah di bulan Syawal ini, sering kali kita gunakan untuk berkumpul dengan keluarga besar, teman sekolah atau kuliah, rekan kerja, atau mungkin kembali merajut hubungan dengan kawan lama yang sudah lama tidak bersua lantaran kesibukan pekerjaan atau karena sudah pindah ke kota lain.
Tidak ketinggalan pula bagi PT.KPBN dan Hiwabun. Layaknya sebuah keluarga, PT.KPBN dan Himpunan Warga Perkebunan (Hiwabun) juga mengadakan acara silaturahim seluruh keluarga besar warga perkebunan. Acara yang dikhususkan bagi mereka yang mengabdikan diri di perkebunan Tanah Air tercinta ini. Tujuan acara ini, tak lain dan tak bukan adalah untuk mempererat tali kekeluargaan diantara karyawan sekaligus dengan keluarganya.
Acara yang dilaksanakan ditempat dan waktu yang berbeda, tepatnya pada hari Senin 12 September 2011 di halaman kantor PT.KPBN dan Ahad 18 September 2011 di Sasana Upakarti Jakarta Selatan, ramai dikunjungi oleh para ‘pecinta’ perkebunan he... Suasananya begitu hangat. Cipika cipiki.. eits,tunggu dulu…kalo yang ini khusus bagi yang sejenis hehe...
Acara penuh dengan kehangatan, canda dan tawa, obrolan ringan, sampai penuh juga dengan makanan asyiikkk hehe… bukan hanya itu, tausiyahnya juga ada dari Ustad Aminuddin (Ustad favorit PT.KPBN he…) sebagai sarana saling mengingatkan diantara sesama saudara Muslim. Ustad Aminudin mengajarkan untuk saling menjaga hubungan baik dan dipertahankan secara terus menerus. Hubungan baik dengan keluarga inti (orang tua, istri dan anak), hubungan baik dengan saudara, dengan tetangga, dengan teman-teman, dengan rekan kerja, bahkan dengan orang yang baru dikenal sekalipun harus dijaga hubungan baiknya. Karena itulah keindahan Ukhuwah Islamiyah, yang melandaskan hubungan karena Alloh SWT.
Bulan syawal memang sudah terlewat dan berlanjut ke bulan dzulqaidah, tapi bukan berarti semangat membara untuk merasakan lezatnya beribadah di bulan Ramadhan dan indahnya rasa kebersamaan dalam ikatan ukhuwah yang kuat dalam bulan Syawal jadi berakhir. Justru atsar dari bulan-bulan itu yang terus terpancar sepanjang hari sampai menjumpai kembali –dengan izin Alloh tentunya- bulan suci Ramadhan dan Syawal.
Semangat sholat berjamaah, rajinnya tilawah Al Qur’an, santunnya untuk bersedekah berbagi dengan sesama. Dan dengan rendah hati, masing-masing diri mengakui kesalahan-kesalahannya serta diiringi permohonan yang tulus dari hati meminta maaf kepada keluarganya, saudara, teman, bahkan kepada orang yang baru dikenalnya sekalipun.
Semoga atsar dari Bulan Ramadhan dan Syawal terus membara di bulan-bulan seterusnya untuk menggapai Ridho Alloh SWT dalam rangka mencapai derajat yang tertinggi yaitu Muttaqin -hamba Alloh yang bertakwa-.
Karena istiqomah itu lebih baik dari karomah, semoga kita semua senantiasa diberi petunjuk oleh Alloh SWT agar istiqomah di jalanNYA, amin ya Robb…
Jum'at penuh keberkahan....
0 komentar:
Posting Komentar