khir pekan telah
menjadi waktu yang sangat berharga, apalagi bagi para pekerja kantoran yang
sebagian besar harinya dihabiskan di ‘hutan beton’ tempat mengais sebongkah
berlian. Menjadi berharga bak permata dalam lumpur karena saat-saat itulah yang
dinanti setelah berhari-hari bergelut dengan aktifitas ‘fardhunya’ di bilik
kesayangan. Ibarat burung yang lepas dari sangkarnya, seolah-olah hari libur
menjadi hari bebas merdeka tanpa ada yang membatasi atau melarangnya untuk
terbang bebas sesuka hati ke angkasa nan biru lazuardi.
|
Prince Dastan |
Beraneka ragam
kegiatanpun dilakukan untuk memanfaatkan momen indah tersebut. Mulai dengan
berlibur ke luar kota untuk bertamasya, melakukan hobi yang mungkin sudah lama
tidak terjamah, mengunjungi sanak famili, berkemah, memasak bersama anggota
keluarga, mengikuti bakti sosial atau hanya sekedar bersantai di rumah sambil membaca
buku atau menonton film. Motifnya pun bermacam tujuan, ada yang ingin mencari
pengalaman baru, berhasrat mendapatkan kesegaran dan kenikmatan alam, ingin
menyambung silaturahim, menginginkan lebih harmonis dalam keluarga, dan ada
juga yang hanya sekedar beristirahat untuk memulihkan energi yang terbuang.