Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku..... # Sahabat Sejati – Sheila on 7
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku..... # Sahabat Sejati – Sheila on 7
Sudah-sudah gak usah diterusin nyanyinya he..
Begitu banyaknya syair dan lagu yang menggambarkan indahnya persahabatan sampai bingung mau mulai dari mana he..
Sudah pernah dengar lagu tentang persahabatan?? Saya yakin sudah yah, karna dalam search engine termuat banyak lho.. Sebut saja sheila on 7 yang sebagian liriknya menjadi pembuka coretan ini, diteruskan oleh Gigi, Audy dan Nindi, Nidji, Padi, Ada Band dll.. mungkin kalo semua liriknya ditulis akan membutuhkan sebuah buku khusus ‘lirik sahabat’.
Ngomong-ngomong soal sahabat, ada yang punya sahabat??? Aku punya, aku punya, aku juga punya.. (wuih ramenya kaya di TK).
Sahabat sudah menjadi sesuatu yang sangat berarti, menjadi keping cinta tersendiri dalam keseluruhan rangkaian puzzle kehidupan ini. Membicarakannya pun butuh waktu yang tak sedikit.
Diawali dari sebuah perkenalan (yang mungkin tidak sengaja), pertemanan, lama-lama bukan hanya sebatas teman saja dan lebih dari itu –persahabatan-. Mulai dari berbagi cerita, rasa bahagia, keluh kesah, persamaan hobi, berbagi makanan sampai berbagi ranjang pun rela dilakukan (eits, jangan porno duluan... maksudnya tidur seranjang yang sejenis lah..), berbagi materi yang mungkin tak sedikit pun ikhlas dikorbankan untuk yang namanya sahabat.
Terkadang cahaya sahabat lebih cerah bersinar dibandingkan cahaya matahari, karena begitu banyaknya keceriaan yang dirasakan dalam indahnya kebersamaan serta kebersamaan dalam kesedihan. Dan untuk ‘berteduh’, sahabat terkadang lebih redup dibanding bola lampu 5 watt he..
_Atas Nama Sahabat – Sikattt.._
Pengorbanan waktu untuk kembali membuka-buka catatan pelajaran -belajar bersama- begitu semangat dilakukan. Didasari dari desakan guru –ancaman tidak naik kelas- karena nilai yang kurang dari standar menjadi titik awal kebersamaan ini. Merasa ada yang kurang ketika naik kelas tanpa disertai ‘teman seranjang’ juga menjadi bumbu alasan berikutnya. Diri ini begitu bahagia dengan naik kelas, namun tidak begitu dengan sahabat yang duduk termenung meratapi angka-angka bertinta merah yang menjadikannya tinggal kelas adalah hal yang tidak diinginkan oleh siapapun terhadap sahabatnya. *mungkin termasuk yang nulis hihi…
Hal itulah yang menjadi roket picu untuk bersama-sama duduk kembali mengkaji materi-materi the power of abu-abu. Target on mission cukup jelas dan sederhana namun begitu berarti, naik kelas bersama-sama. Bak NOS dalam sebuah mobil balap yang terus mendorong mobil begitu kencang melaju sepanjang sirkuit, strategi simpel ini membuahkan hasil dengan diakhiri senyum bersama. Akan tetapi, NOS itu tidak akan berfungsi sebelum ditekan tombolnya oleh si pembalap. Nah,, tombol itulah yang kita sebut SAHABAT.
_Atas Nama Sahabat – Berbagi Ketupat_
Ibarat sop ayam tanpa daging ayam, serasa ada yang kurang dan tak enak rasanya ketika menyinggung sahabat tanpa komposisi rasa kebahagiaan. Salah satu ‘bahan baku’nya adalah dengan sahabat hal itu bisa kita rasakan. Sekali lagi walaupun caranya yang simpel dan sederhana, akan tetapi sensasinya yang begitu ruar biasa membuat kebahagiaan tercipta dalam kebersamaan sahabat.
Planing untuk bertamasya bersamapun memulai tahap action. Setelah mengaduk-aduk isi otak untuk mencari tempat yang akan ditujupun akhirnya didapat. PANTAI!!! Yup, pantai dipilih menjadi tujuan yang pas dan tepat untuk berbagi keceriaan. Perjalanan pun dimulai, menggunakan kuda besi kesayangan menuju pantai yang sudah menanti laskar sahabat untuk bahagia bersama. Tersesat dalam perjalanan menjadi bumbu tersendiri dalam menikmati hidangan. Bahkan terpisah dari rombongan juga menjadi tantangan tersendiri untuk menikmati keutuhan keceriaan dalam kebersamaan. Sampai menemukan sebungkus plastik hitam ditengah jalan yang ternyata isinya jeruk juga ada (lumayan buat bekal gratis he..)
Minggu pagi yang cerah, secerah sinar mentari yang menyinari bumi. Target pertama untuk menikmati sunrise tercapai: MISI SUKSES!!
Tak anehlah ketika teriakan-teriakan kecil terdengar menyambut deburan ombak yang seolah-olah mengajak untuk segera bermain bersama, jadi tak sabar untuk segera bermain dengan ombak yang begitu menggoda. Wahai ombak, sabar dulu yah... karna bukan engkau yang pertama kami ‘jamah’. Permainan yang sudah tak asing, yang seolah-olah ‘aneh’ karena sekian banyak orang memperebutkan satu bola he... YA! bola kaki menjadi yang pertama dimainkan di pasir yang tampak kecoklatan.
Keceriaan berlanjut, keputusan untuk menyeberang pulau menggunakan kapal nelayan diambil. ANTONIO tercatat dalam sisi kapal, yang kami duga sebagai nama kapalnya dan belum tentu juga nama yang empunya si.. bersama Antonio perjalanan menerjang ombak demi ombak dimulai. Dan sampailah dipulau sebrang dengan pantai putihnya yang begitu menawan. Permainan pun berlanjut, dan seketika itu pula pantai yang masih sepi pengunjung berubah bak taman kanak-kanak. Berenang, berjemur, photow-photow, ‘dikubur’ pasir putih dan kompetisi istana pasir menjadi penutup permainan. Ada satu yang begitu menantang, berlari sambil pegangang erat menerjang ombak yang cukup besar. Byukkk... Yeahhhh.... teriak semuanya. Sesekali merasakan air laut yang memang asin menjadi sensasi tersendiri. Permainan berakhir, tapi tidak dengan keceriannya.
Hari yang ruar biasa... walaupun asin terasa tapi bahagia tercipta. Bersama Sahabat!!
_Atas Nama Sahabat – Rela Bermaksiat_
Memang sudah lazim ketika bersama sahabat yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan kebahagiaan bersama. Pertanyaanya adalah bahagia yang seperti apa? Sah-sah saja kita berbagi kabahagiaan dengan sahabat kita tapi tidak dengan melanggar norma dong..
Putih abu-abu memang menyimpan power tersendiri. Semangat sedang dalam puncaknya. Penasaran juga dalam kondisi yang mendukung. Mencoba ini, mencoba itu sering menjadi eksperimennya walaupun itu tidak terkait dengan tugas praktikum Fisika ataupun Kimia. Dan yang lebih parah lagi adalah dengan alih-alih praktikum biologi mencoba sesuatu yang belum halal. Haduh…(tepok jidat).
Konon katanya, cowo yang sudah cukup gede (yaa kira-kira segede buah labu lah he..) tapi gak nge-rokok itu gak jauh beda dengan ‘penyanyi super seksi’ yang hanya pake kecrik (baca: banci). Atas nama solidaritas perkawanan, hal itu pun menjadi agenda ‘praktikum’nya. Menjunjung solidaritas adalah hal bagus tapi mengecualikan aspek lainnya kiranya bukan menjadi langkah yang tepat untuk bereksperimen. Tak sampai disitu saja, berawal dari sebatang rokok itulah eksperimen berlanjut. Nongkrong gak jelas sambil iseng-iseng menjadi langganan sehari-hari. Tertantang tawaran sahabat lainnya untuk mencoba ‘anggur’ yang bikin terbang pun menjadi ide baru di otak, yang katanya ide bagus nih untuk ngilangin stress_nge-fly.
Merasa dirinya dan sahabat dikelompoknya paling kuat juga telah menjadi hal yang salah kaprah. Untuk membuktikannya sering dengan ‘latihan’ uji tanding dengan kelompok lain. Lapangan bahkan ladang menjadi sasana yang tepat untuk melampiaskannya. Puncaknya adalah pemanggilan kedua Kepala Sekolah dan orang tua ke kantor Polisi. Jalanan macet, warga sekitar pun menjadi ketakutan, akhirnya sekolah diliburkan sementara. Gara-gara khamr setetes haram tuh air segentong. Gara-gara hal secuil ini, yang lain jadi terganggu dan ikut merasakan dampaknya. Lantaran salah paham, tinju amatir di arena tanpa gelar pun terjadi antara dua pelajar. Salah satu pihak tidak terima karena sepertinya kalah (waktu itu si belum ada wasitnya jadi gak begitu jelas mana yang menang mana yang kalah, ada yang mau??), mengancam untuk membalas tentunya dengan memanggil sahabat-sahabatnya dulu lah... (biar lebih rame gitu…karena gak ada loe gak rame). Singkatnya, pelajar dua sekolah terlibat tawuran masal yang notabene adalah sekolah favorit dan unggulan di kotanya.
Melupakan status sebagai kaum terpelajar dan terlupakan oleh solidaritas persahabatan yang melenceng merupakan pembelaan untuk pembenaran yang tidak benar.
Na’udzubillah… jangan ditiru yah..
_Atas Nama Sahabat – Tularkan Semangat_
“Ayo dong semangat!!!”, celoteh seseorang teruntuk sahabatnya yang sedang ANDI LAU (kata Mario Teguh), ANtara DIlema dan gaLAU.
“iya sob.. Semangat dongz.. sambung lainnya”.
***
Memang sudah sepantasnya sesama sahabat saling mendukung dan membantu ketika ada sahabatnya yang sedang terlibat masalah. Tujuannya adalah untuk meringankan penderitaan sahabatnya itu. Dia paham betul karena dengan menolong sahabatnya itu, Alloh akan menolongnya di akherat nanti. Dia selalu menginginkan yang terbaik buat sahabatya itu. Dia yakin dengan sepenuh hatinya bahwa keimanannya belum sempurna sampai ia mencintai sahabatnya sama seperti mencintai kebaikan untuk dirinya sendiri.
“Insyaalloh ada kemudahan dibalik kesulitan”, cetusnya.
Mengajaknya untuk berjamaah, mengajak untuk mendatangi hidangan-hidangan Alloh dalam sebuah majelis ilmu. Memberinya nasehat ketika diminta. Membangunkannya disepertiga malam pun tak kelupaan. Mendoakannya meskipun yang didoakan tidak pernah tahu hal itu. Olahraga bersama tak ketinggalan pula untuk menjaga kebugaran fisiknya dengan dalih _dalam raga yang kuat terdapat jiwa yang sehat_. Nongkrongnya untuk membahas hal-hal kebaikan, untuk merencanakan kerja-kerja yang insyaalloh dijalan Alloh. Itulah sahabat terbaik, karena yang namanya sahabat bukan hanya untuk urusan having fun saja, mengingatkannya ketika lalai agar kembali kepada track yang benar menurut Alloh juga dilakukan.
Terima kasih sahabat, berawal dari keluarga kecil di organisasi intra kampus yang getol mengajak kepada kebaikan inilah wadah bertemunya keluarga besar yang begitu hangat. Meskipun masih jauh dari kesempurnaan, semoga persahabatan yang ada seperti persahabatannya Rosululloh SAW dengan sahabat-sahabatnya.
Karena tak ada gading yang tak retak. Jadi… hati-hatilah kalo membeli gading n piring he..
Pandai-pandailah memilih teman dan sahabat. Bersahabat dengan pandai besi bisa-bisa ikut kotor. Bersahabat dengan tukang minyak wangi bisa kecipratan wanginya.
Dan bersahabat dengan penjual gado-gado bisa makan gratis he.. asyikkk.
Matur nuwun sahabat…
1 komentar:
membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN JALLO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN JALLO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN JALLO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN JALLO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN JALLO DI 0 8 5-2 8 3-7 9 0-4 4 4 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
membantu orang untuk memberikan nomor yg betul betul tembus dan kebetulan juga saya sering pasan nomor di HONGKONG,akhirnya saya coba untuk menhubungi KI ANGEN JALLO dan ALHAMDULILLAH beliau mau membantu saya untuk memberikan nomor,dan nomor yg diberikan KI ANGEN JALLO meman betul2 terbukti tembus dan saya sangat bersyukur berkat bantuan KI ANGEN JALLO kini saya bisa pulang ke INDONESIA untuk buka usaha sendiri,,munkin saya tidak bisa membalas budi baik KI ANGEN JALLO sekali lagi makasih yaa KI dan bagi teman2 yg menjadi TKW atau TKI seperti saya,bila butuh bantuan hubungi saja KI ANGEN JALLO DI 0 8 5-2 8 3-7 9 0-4 4 4 insya ALLAH beliau akan membantu anda.Ini benar benar kisah nyata dari saya seorang TKW
Posting Komentar